YAYASAN PONDOK PESANTREN MANSYA'UL HUDA

Akte Notaris: HERU ISMADI, SH NOMOR 02/05

Unit Pendidikan: SMP Salafiyah, MTs, SA, MADRASAH DINIYAH

Jalan Kawah Ijen Paspan Glagah Banyuwangi 68454 Jawa Timur Phone 081336205961 SMS :03337795350

Rabu, 21 April 2010

AD/ART

ANGGARAN DASAR
YAYASAN PONDOK PESANTREN MANSYA’UL HUDA
PASPAN GLAGAH BANYUWANGI



BAB I
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1

1. Yayasan ini bernama YAYASAN “MANSYA’UL HUDA” berkedudukan di desa Paspan Kecamatan Glagah Banyuwangi Jawa Timur.
2. Jika dianggap perlu dapat mendirikan cabang-cabangnya ditempat lain yang ditetapkan oleh dewan Pembina.

BAB II
WAKTU
Pasal 2

1. Yayasan ini untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya, dan dirikan pada tanggal 16 Pebruari 2005 (Enam belas Pebruari Dua Ribu Lima).

BAB III
Pasal 3

1. Yayasan ini beraqidah Islam Ala Ahlussunnah Wal jama’ah yang berasaskan Pancasila.
BAB IV
LAMBANG
Pasal 4
1. Bola dunia melambangkan kesatuan Ukhuwah Insaniyah
2. Masjid dengan kubahnya yang berada ditengah-tengah Bola Dunia melambangkan kejayaan Islam di seluruh Dunia.
3. Kitab yang terbuka dibawah Bola Dunia menunjukkan kecintaan akan Ilmu Pengetahuan serta menunjukkan dalam Islam tidak ada dikotomi Ilmu Pengetahuan Agama dan Umum.
4. Sembilan Bintang :
a. Satu Bintang besar diatas melambangkan Kepemimpinan Nabi Muhammad SAW
b. Empat Bintang disamping Kanan melambangkan Kepemimpinan Khulafa’ur Rasyidin
c. Empat Bintang disamping kiri melambangkan Kepemimpinan Madzhab yang Empat
d. Sembilan Bintang melambangkan Wali Songo
BAB VI
TUJUAN
Pasal 5

1. Yayasan ini mempunyai maksud dan tujuan untuk ikut serta berpartisipasi aktif dalam usaha-usaha pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kesejahteraan umum khususnya guna turut serta membentuk umat Islam yang taat beragama /bertaqwa berakhlakul karimah, cakap dalam lapangan Ilmu Pengetahuan Agama dan pengetahuan Umum, Kebudayaan Kehidupan Masyarakat yang dilandasi pengamalan Al Qur’an, Al Hadist, Ijmak, Qiyas dan pengamalan Falsafah Pancasila serta bertanggung jawab terwujudnya Masyarakat Adil dan Makmur Material dan Spiritual.


BAB VII
ORGAN YAYASAN
Pasal 6

1. Yayasan ini mempunyai organ yang terdiri dari :
a. Pesantren
b. Dewan Pembina
c. Dewan Pengurus
d. Santri


Pasal 7
1. Pesantren adalah Pondok Pesantren Masya’ul Huda Desa Paspan Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwagi meliputi semua unit Pendidikan yang berada dibawah naungannya.
2. Dewan Pembina adalah Pimpinan tertinggi Yayasan yang mamiliki hak untuk menentukan kebijakan-kebijakan Yayasan.
3. Dewan Pengurus adalah Pimpinan pelaksana Yayasan yang menjalankan kebijkan- kebijakan strategis serta melaksanakan program Yayasan yang diputuskan dalam keputusan dewan Pembina.
4. Santri adalah siapa saja yang menetap dalam kompleks Pesantren dan tidak menetap tetapi ikut belajar di unit Pendidikan Pondok Pesantren Mansya’ul Huda Paspan Glagah Banyuwangi.

BAB VIII
PEMBINA
Pasal 10

Yayasan dibina oleh Dewan Pembina yang terdiri dari paling sedikit seorang anggota Pembina. ………………………………………………………….
Yang dapat diangkat menjadi Pembina adalah orang perseorangan yaitu ; pendiri Yayasan atau yang berdasarkan keputusan rapat Pembina dinilai mempunyai dedikasi yang tinggi atau berjasa untuk mencapai maksud dan tujuan Yayasan ……………………………………..
Bertindak sebagai Ketua Pembina adalah Pengasuh Pondok Pesantren Mansya’ul Huda Desa Paspan Kecamatan Glagah Banyuwangi.
Masa jabatan tidak ditentukan lamanya.
Keanggotaan Pembina berakhir karena ;
a. Meninggal Dunia
b. Mengundurkan diri atas permintaan sendiri.
c. Dinyatakan Pailit atau dibawah pengampunan ( Curatele )
d. Diberhentikan berdasarkan Keputusan rapat Pembina yang diambil berdasarkan suara setuju paling sedikit ¾ ( Tiga Perempat ) dari jumlah seluruh anggota Pembina………………………………
Dalam hal Yayasan oleh karena sebab apapun tidak lagi mempunyai anggota Pembina, maka dalam waktu 30 ( Tiga Puluh ) hari sejak terjadinya lowongan tersebut wajib diangkat anggota pembina berdasarkan keputusan rapat gabungan anggota pengawas dan anggota Pengurus.

BAB IX
WEWENANG PEMBINA
Pasal 11

Pembina berwenang untuk :
a. Mengubah Anggaran Dasar Yayasan
b. Mengangkat dan memberhentikan anggota Pengurus
c. Menetapkan kebijakan umum yayasan berdasarkan anggaran dasar Yayasan ……………………………………….
d. Mengesahkan Program kerja dan rancangan anggaran Tahunan Yayasan yang disiapkan oleh Pengurus………………….
e. Mengesahkan laporan tahunan Yayasan………………….
f. Menyetujui Penggabungan dan pembubaran Yayasan.

RAPAT PEMBINA
Pasal 12

Pembina wajib mengadakan rapat setiap tahun sekali, paling lambat dalam waktu 6(enam ) bulan setelah akhir tahun buku, selanjutnya rapat tersebut sebaigai rapat tahunan.pembina dapat pula mengadakan rapat setiap waktu jikalau dianggap perlu oleh anggota Pembina atau atas permintaan dua orang anggota pengurus atau seorang anggota pengawas.
Dalam rapat tahunan, Pembina mengesahkan laporan tahunan sebagai dasar pertimbangan bagi perkiraan mengenai perkembangan yayasan untuk tahun yang akan datang.
panggilan untuk rapat Pembina harus dilakukan dengan surat tercatat paling lambat 3(tiga) hari sebelum rapat diadakan dengan menyebut hari,tanggal, waktu dan tempat rapat serta keterangan singkat tentang hal-hal yang akan dibicarakan.
rapat Pembina dipimpin oleh ketua Pembina, jikalau ketua tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun yang tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka rapat dipimpin oleh seorang yang dipilih dan dari antara anggota Pembina yang hadir.
kecuali ditentukan lain dalam anggaran dasar,rapat Pembina adalah sah jikalau lebih dari1\2(satu per dua) jumlah anggota Pembina hadir atau diwakali rapat.
· Anggota Pembina dapat diwakili dalam rapat hanya oleh Anggota Pembina lainya dengan surat kuas.
· Semua keputusan rapat Pembina diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat.
· Dalam hal ini keputusan dalam musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju lebih dari 1\2 (satu per dua) jumlah anggota Pembina,kecuali apabila ditentukan lain dalam anggara dasar.
Setiap anggota Pembina dalam rapat berhak mengeluarkan 1(satu) suara ditambah satu suara untuk setiap anggota pembina yang diwakilinya dalam rapat.
Segala sesuatu yang dibicarakan dan diputuskan dalam rapat harus dibuat risalah rapat yang wajib ditanda-tangani ketua rapat dan oleh seorang anggota Pembina yang ditunjuk oleh rapat yang dimaksud itu.
Penanda- tanganan tersebut tidak disyaratkan apabila risalah rapat dibuat oleh notaris

Pembina dapat pula mengambil keputusan yang sah dan mengikat tanpa menyelenggarakan rapat ,dengan ketentuan semua anggota Pembina telah diberi tau secara tertulis tentang usul yang bersangkutan dan mereka semua menyetujui dengan menandatangani usulan tersebut.

PENGURUS
Pasal II

Yayasan ini diurus oleh suatu penguus yang paling sedikit terdiri dari:
a. Seorang ketua.
b. Seorang sekretaris.
c. Seorang bendahara.
Anggota pengurus diangkat oleh pembina berdasarkan keputusan rapat pembina untuk dalam jangka waaktu 5( lima) tahun dengan tidak mengurangi hak dari pembina untuk sewaktu-waktu memberhentikan pengurus.
Pengurus diupayakan dan diusahakan pernah nyantri atau menjadi santri (Alumnus Pesantren ).
Namun dalam satu hal seseorang dianggap mempunyai kwalitas dan kafabilitas yang diperlukan Yayasan serta bisa dijamin loyalitasnya oleh rapat pembina maka bisa diagkat sebagai pengurus.
Keanggotaan pengurus berakhir karena:
a. Meninggal dunia;
b. Mengundurkan diri dari permintaan sendiri;
c. Dinyatakan pailit atau ditaruh dibawah pengampunan (curatele);
d. Diberhentikan berdasarkan keputusan rapat pembina;
e. Telah berakhir masa jabatan.

Pengurus diberhentikan oleh rapat pembinasebagaimana pasal 11 ayat 3 poin d; apabila melakukan beberapa hal dibawah inj ;
a. Melakukan tindakan pidana
b. Melakukan tindakan yang merusak reputasi Yayasan
c. Melakukan tindakan asusila yang jelas-jelas bertentangan dengan ajaran Agama Islam dan Etika Sosial.
d. Melakukan tindakan yang melanggar atau bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan.
Anggota pengurus berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberi
tahukan mengenai maksudnya itu secara tertulis kepada pembina, 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal pengunduran diri yang kehendaki.
Apabila oleh sebab apapun juga jabatan pengurus lowong, maka dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak terjadinya lowongan harus diadakan rapat pembina untuk mengisi lowongan tersebut.
Masa jabatan dari seorang yang diangkat untuk mengisi lowongan adalah sisa masa jabatan pengurus yang digantikannya.


KEWAJIBAN DAN WEWENANG PENGURUS
Pasal 13

Pengurus berkewajiban melaksanakan kepengurusan yayasan demi mencapai
Maksud dan tujuan Yayasan dengan memper hatikan ketentuan dalam anggaran dasar dan peraturan perundang – undangan yang berlaku .
Pengurus mengatur seperlunya dalam Anggaran Rumah Tangga semua hal yang tidak atau belum cukup diatur dalam Anggaran Dasar dan membuat peraturan yang di pandang perlu dan berguna untuk Yayasan dengan persetujuan pembina.
ü Anggaran rumah tangga tersebut baru berlaku setelah mendapat persetujuan dari pembina.
ü Anggaran Rumah Tangga tidak boleh bertentangan dengan anggaran Dasar Yayasan.
Pengurus wajib melapokan segala tindakan dan kegiatan secara tertulis setiap bulan sekali kepada Pembina dan setiap kali diminta oleh pambina
Dalam setip rapat tahunan pembina, Pengurus menyampaikan laporan tahunan yang telah diketahui oleh pengawas berkenaan dengan segala tindakan dan kegiatan Yayasan untuk tahun buku yang bersangkutan .

PASAL 14
Ketua bersama-sama dengan salah seorang anggota Pengurus lainnya, berhak bertindak untuk dan atas nama Pengurus serta mewakili Yayasan didalam dan diluar pengadilan dan karenanya berhak untuk melakukan segala tindakan, baik yang mengenai pengurusan maupun yang mengenai pemilikan, akan tetapi dengan pembatasan ,bahwa untuk:
a) Membuat pinjaman yang guna atau atas tanggungan Yayasan atau meminjamkan uang Yayasan kepada fihak lain;
b) Membeli atau dengan cara lain mendapatkan , menjual atau melepaskan hak atas barang bergerak yang mampunyai nilai yang melampaui suatu jumlah yang di tetapkan oleh Pembina, ataupun atas setiap barang tidak bergerak milik Yayasan;
c) Membebani harta kekayaan Yayasan ( baik bergerak maupun tidak bergerak),haruslah mendapat persetujuan tertulis terlebih dahulu rapat dari Pembina.
Pengurus Yayasan tidak boleh membebani kekayaan Yayasan untuk kepentingan pihak lain atau mengikat Yayasan sebagai penanggung hutang (borg atau avalist)
Surat keluar harus ditandatangani oleh ketua bersama -sama dengan sekretaris
Pengurus berhak mengangkat dan memberhentikan seorang atau lebih sebagai pelaksanaan kegiatan yang menjalankan kegiatan sehari – hari dari Yayasan.
Tindakan pengurus yang melampaui wewenang mereka sebagaimana diatur dalam anggarandasar ini adalah tidak sah dan karenanya menjadi tanggung jawab mereka secara pribadi, baik secara bersama – sama maupun secara tanggung renteng.
Anggotta pengurus tidak berwenang mewakili Yayasan apabila:
a) Terjadi perkara didepan pengadilan antara Yayasan dengan anggota pengurus yang bersangkutan; atau
b) Anggota pengurus yang bersangkutan mempunyai kepentingan yangsbertentangan dengan kepentinganYayasan
ü Dalam hal tersebut Keadaan sebagaimana dimaksud diatas, Yayasan akan diwakili anggota pengurus lain yang di tentukan oleh rapat Pembina.
ü Dalam hal tidak terdapat pengurus lain, Yayasan akan diwakili oleh seseorang yang ditentukan oleh rapat Pembina.





RAPAT PENGURUS.
PASAL 14

1. Rapat pengurus wajib mengadakan rapat paling sedikit 2 (dua) kali dalam 1 (satu) Tahun dan pada setiap waktu jikalau dianggap perlu oleh ketua atau apabila
diminta oleh paling sedikit dua anggota oleh paling sedikit 2 (dua ) anggota pengurus yang memberitahukan kehendaknya itu dengan tertulis kepada ketua
Panggilan untuk rapat pengurus harus dilakukan dengan surat tercatat paling lambat 7 ( tujuh ) hari sebelum rapat di adakan dengan menyebutkan hari, tanggal , waktu dan tempat rapat serta keterangan – keterangan singkat tentang hal – hal yang akan di bicarakan.
Rapat pengurus di pimpin oleh ketua, dan apabila ketua tidak dapat hadir atau berhalangan karena sebab apapun yang tidak perlu di buktikan oleh fihak ketiga , maka rapat di pimpin oleh seorang yang di pilih oleh dan dari antara anggota pengurus yang hadir.
Rapat pengurus adalah sah, jikalau dalam rapat hadir atau diwakili paling sedikit (satu per dua) jumlah anggota pengurus.
Segala sesuatu yang di bicarakan atau di putuskan dalam rapat harus dibuat risalah rapat yang ditandatangani oleh ketua rapat dan oleh seorang anggota pengurus yang ditunjuk oleh rapat untuk maksud itu .
Pengurus rapat dapat pula mengambil keputusan yang sah dan mengikat tanpa menyelenggarakan rapat,dengan ketentuan semua anggota pengurus telah diberitahu secara tertulis tentang usul yang bersangkutan dan mereka semua menyetujui dengan menandatangani usul tersebut.
Hal-hal yang belum di atur pada anggaran Dasar ini akan di atur menurut kebijaksanaan Yayasan.

Paspan, 13 Juli 2009

Mengetahui,
Pimpinan Yayasan
Pondok Pesantren Mansya’ul huda






KH. MARFU’ ALI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar